Akrab: Peserta KKN silaturahin di rumah Kepala Desa dengan penuh keakraban
Universitas Kanjuruhan
Malang (unikma) akan menerjunkan 1600 mahasiswa ke masyarakat yang dikemas
dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini akan berlangsung mulai 16 Juli
hingga 27 Agustus 2018 di 3 Kecamatan Kabupaten Malang yakni Tirtoyudo,
Ampelgading, dan Sumbermanjing Wetan. Setelah diberikan pembekalan minggu yang
lalu, mahasiswa langsung melakukan observasi di Desa yang ditempati mulai
tanggal 1 – 5 Juli 2018.
Sekelompok mahasiswa
KKN mulai berkumpul di depan gedung pascasarjana selasa pagi (3/7) untuk
melakukan kegiatan observasi. Termasuk kelompok Desa Mulyoasri Kecamatan
Ampelgading Kabupaten Malang. Mereka melakukan perjalanan hampir 2 jam untuk
menuju Desa Mulyoasri. Kegiatan yang diikuti 15 mahasiswa ini tiba di Balai
Desa pukul 10.30 WIB yang disambut hangat oleh perangkat desa setempat. Alhamdulilah,
perjalanan kami cukup menyenangkan dan menantang, ungkap Saplyansah Koordinator
Desa (kordes).
Mahasiswa semester
VII asal Sumbawa ini sangat bangga, karena Desa Mulyoasri begitu ramah
menyambut kedatangan kami. Apalagi suasana disini asri dan dan dingin,
lanjutnya. Penyambutan yang berlangsung di Balai Desa cukup singkat. Dalam
sambutannya, Romadhon, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
menyampaikan program KKN ini merupakan bagian kegiatan akademik mahasiswa untuk
menggali potensi desa dan belajar menjadi masyarakat seutuhnya. Kita disini akan
banyak belajar lintas keilmuan, memberdayakan segala potensi desa, sehingga
kehadiran mahasiswa KKN memberikan ‘efek domino’ untuk kemajuan desa baik secara
fisik maupun non fisik, tegas pria asal Sampang.
Seperti informasi
tadi Setelah ini, kita akan observasi di Green House milik Kelompok Tani Wanita
Desa Mulyoasri sekaligus silaturahim ke rumah Bapak Kepala Desa, imbuhnya. Dalam
pertemuan dengan Kepala Desa (kades) yang berlangsung di rumahnya, Pak Santoso
panggilan akrab kades ini memberikan arahan kepada peserta KKN. Kesempatan ini
jangan sampai disia-siakan, manfaat waktu yang singkat ini untuk banyak belajar
di desa kami, tuturnya Pria lulusan tahun 1992 Akademi Bahasa Asing Malang . Di
desa kami beragam potensi bisa ditemui, keberagaman agama, pertanian, peternakan,
dan kegiatan pendidikan lainnya, ungkapnya.
Pria berkumis
tebal yang juga pemilik CV Adi Santosa ini berpesan, ‘jangan menangani sesuatu
yang tidak mau mempelajari atau mengerti, saya mau berbuat apa disini dan
sekecil apapun kita harus tau’ pesannya disambut tepuk tangan yang meriah. Kami
sangat termotivasi apa yang disampaikan kepala desa untuk terus banyak berbuat
banyak pada masyarakat, sehingga hasil observasi ini, kami akan wujudkan dalam
bentuk program kegiatan selama kami berKKN disini, tutur Pratiwi Citra Kurnia
Wilujeng, mahasiswi ilmu hukum dengan gembira. Dan akhirnya kami dipersilahkan
untuk obervasi di kandang kambing yang jumlahnya 240 ekor serta makan salak di
kebun salak yang juga milik pak kades ini, ungkap wanita berambut panjang
dengan senyum manisnya. (mr.dont)