Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T)
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Kajuruhan Malang (Unikama) di Desa Talok Kecamatan
Turen Kabupaten Malang menuai apresiasi dari Kepala Desa. Hal ini tampak saat
penarikan Mahasiswa KKN-T yang berlangsung di Gedung BumDes Mitra Taloka, Rabu
(8/12).
Kegiatan yang juga dihadiri Direktur
BumDes dikemas dalam suasana Ngopi Santai bareng BumDes. Dalam obrolan santai,
Agus panggilan akrab Kepala Desa mengungkapkan banyak berterima kasih atas
program KKN-T, beberapa program banyak membantu kami dalam memberdayakan
masyarakat desa melalui BumDes. “Keterlibatan Desa Talok dalam beberapa event
juga membawa berkah, kami bisa juara 1 Desa Brillian yang digelar oleh BRI, dan
juara 1 Desa Digital yang digelar Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi RI
beberapa minggu lalu”, lanjutnya.
Hal senada diungkapkan, Evan Direktur
BumDes yang juga mengapresiasi kegiatan KKN-T di Desa Talok. “program KKN tidak
hanya menyasar BumDes, namun progress yang telah dilakukan juga berdampak ke
sekolah-sekolah, terutama gagasan sekolah alam. Mereka (sekolah, red) sangat
antusias dalam program sekolah alam yang melibatkan 3 SD Negeri dan MI yang ada
di Wilayah Desa Talok”, imbuh pria berkacamata.
“Konsep sekolah alam ini guna
menginternalisasikan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui beberapa
kegiatan dialam, seperti kemadirian, gotong royong, dan lainnya”, papar Bagas
Ketua Kelompok. KKN-T berlangsung sekitar 2 Bulan dengan berbagai progress yang
telah dilaksanakan. “yang menarik juga adalah penelusuran lebih lanjut sejarah
Desa Talok, melalui manuskrip yang ada di Desa. Mereka (KKN-T, red) menggali
lebih lanjut beberapa situs dan tokoh yang babat alas desa setempat, kemudian
dijadikan buku cerita agar bias dipahami oleh generasi muda, terutama pelajar”,
tutup pria berblangkon.
E. Kukuh Widijatmoko, SH., M.Pd
selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sangat berterima kasih pada perangkat
desa setempat telah memberikan ruang dan waktu untuk menerjemahkan potensi desa
melalui beberapa program. Ia juga berharap, beberapa program yang sudah
berjalan perlu dikembangkan agar kebermanfaatan bisa dirasakan sepenjang hayat,
tak hanya itu, jika ada yang perlu direkomendasikan silahkan disampaikan dalam
laporan akhirnya nanti. “kami di Prodi akan terus berkoordinasi baik dengan
Direktorat Penelitian dan Pengabdian yang ada di kampus maupun Pemerintah Desa
dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai wujud implementasi kurikulum MBKM”,terangnya.
(Mr. Don’t)