Flash News
Diberdayakan oleh Blogger.
Mail Instagram Pinterest RSS
Siapa Romadhon?

YPIS GELAR NGAJI PARENTING, INI PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DAN GURU DI ERA DIGITAL

 


DONT-POST: Tantangan era digital menuntut orang tua dan guru untuk beradaptasi dalam mendidik anak. Ngaji Parenting bertajuk "Menjadi Orang Tua Hebat dan Guru Bermartabat: Siapkan Anak Sholeh di Era Digital" hadir sebagai solusi untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial (YPIS) Mambaul Khoirot An-Nafi’ah ini berlangsung di Gedung YPIS Dusun Niwen Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Jumat Sore (21/2/2025).

Dalam sambutannya, Husnul Abidin mengungkapkan rasa terima kasih pada peserta baik dewan guru, orang tua, dan para santri yang telah memilih unutk terus menimba ilmu dimanpun berada, termasuk kegiatan sore ini.

“alhamdulilah, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi bangsa yang sholeh-sholeh ditangan para guru dan orang tuahbat”, ungkap Ustad asal Pasuruan ini.

Dr. Siti Muntomimah, M.Pd sebagai narasumber memaparkan menjadi orang tua hebat dan guru bermartabat dalam menyiapkan anak yang Sholeh di era digital. Kita akan menjelajahi tantangan, strategi, dan aksi nyata yang dapat dilakukan untuk membimbing generasi muda agar unggul dalam segala aspek kehidupan.

Narasumber yang juga Ketua Program Studi PG-PAUD Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) terus mengingatkan tantangan era digital bagi anak-anak, misalnya Anak-anak terpapar pada banjir informasi yang belum tentu sesuai dengan usia dan nilai-nilai mereka. “Kemampuan menyaring informasi menjadi sangat penting”, pungkasnya.

Ancaman perundungan di dunia maya, lanjut perempuan lulusan Doktor Psikologi ini dalam paparannya, dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional anak-anak. Pengawasan dan edukasi menjadi kunci.

“Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan sosial, emosional, dan fisik anak-anak, maka perlu adanya batasan dan aktivitas alternatif", imbuhnya. Kegiatan ini didukung oleh Dosen Blankon Channel, Jamaah Iqro’ Kota Malang, dan Prodi PG-PAUD Unikama.

Sementara Romadhon, M.Pd selaku Kepala SD Islam Plus Mambaul Khoirot mengajak para guru dan orang tua jangan sampai salah memilih tempat belajar (sekolah) yang akhir-akhir ini banyak bertebaran sekolah berbasis islam, tapi tidak diimbangi dengan kecintaan pada Bangsanya. “Sekolah model begini harus dihindari, generasi kita kedepan harus berwawasan ke-indonesia-an yang diperkuat dengan karakter keagmaan”, ungkap Romadhon yang juga dosen Unikama.

Pria yang menjabat Kepala Pusat Pengembangan Potensi Mahasiswa pada Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni berharap dengan dibukanya pendaftaran murid baru SD Islam Plus Mambaul Khoirot tahun pelajaran 2025/2026 menjadi kawah candradimuka dalam menyiapkan generasi yang berkarakter keagamaan dan ke-Indonesia-an menyambut Indonesia Emas 2045.

Sebagai Informasi, SD Islam Plus Mambaul Khoirot membuka bagi 10 pendaftar pertama gratis sampai lulus. Keunggulan sekolah ini memadukan kurikulum sekolah dengan kurikulum diniyah yang diampu para pengajar lulusa Magister (S-2), dan Doktor (S-3). Sekolah ini juga menyediakan ekstrakurikuler seperti Pencak Silat Pagar Nusa, Baca Tulis Al-Qur’an, Enterpreneur Cilik, Public Speaking, Al-Banjari, dan Ke-Pramuka-an. Untuk pendaftaran hubungi via e-mail: romadhon@unikama.ac.id atau No. WA. 085234732352. (mr.dont)